Selamat datang di blog Aku dan Semua

Kamis, 08 Desember 2011

ROYAL WEDDING KERATON YOGYAKARTA SEBAGAI KEBUDAYAAN INDONESIA

            Pernikahan agung (Royal Wedding) putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA  dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA yang akan digelar pada 18 Oktober mendatang akan menjadi perhelatan yang indah sepanjang masa. Kemegahan pernikahan ini sudah terlihat dari busana yang akan dikenakan keduanya. Seorang desainer batik, Afif Syakur sengaja didaulat langsung oleh istri Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas sekitar sembilan bulan lalu. Keduanya akan mengenakan kain kampuh bermotif semen rojo berwarna biru kehitaman. Kain yang diberi logo inisial kedua calon pengantin, Y dan B, itu mirip aslinya yaitu kain kampuh yang menjadi warisan turun-temurun keluarga Keraton Ngayogjokarto Hadiningrat.

          Achmad Ubaidillah, nama asli Pangeran Harya Yudanegara, akan diarak dengan menggunakan kereta Kyai Kanjeng Jong Wiyat yang merupakan kereta peninggalan keraton. Kereta itu diiringi 10 kereta lainnya koleksi keraton. 

          Berikut 7 keunikan Royal Wedding KeratonYogyakarta :
  1. Kraton Wedding kali ini akan berlangsung selama empat hari empat malam, di mulai sejak 16 Oktober hingga 19 Oktober 2011 yang resepsi pernikahannya akan digelar di di Kepatihan.
  2. Dalam prosesi pertama Kraton Wedding, kedua calon mempelai nyantri di Masjid Panepen yang terletak di dalam kompleks Kraton Yogya. Prosesi tersebut disebut Mujahadah.
  3. Dalam acara kirab pengantin, kedua mempelai akan menaiki kereta pusaka yang dikenal dengan Kereta Kyai Jongwiyat.  
  4. Dalam siraman yang berlangsung Senin (17/10/2011) di Sekarkedhaton, wanita yang hadir harus memakai kebaya tangkeban tanpa plisir dan sanggul tekut.
  5. 18 perias dilibatkan dalam Kraton Wedding. 18 perias tersebut terdiri dari 14 perias wanita dan empat perias laki-laki.
  6. Seluruh prosesi Kraton Wedding akan didokumentasikan menjadi sebuah film dokumenter berdurasi sekitar satu jam. 
  7. Sekitar 200 angkringan gratis akan disajikan di sepanjang Jalan Malioboro.
Royal Wedding Keraton Yogyakarta ini memakai prosesi yang dilakukan sejak turun temurun. Prosesi pernikahan ini sama saja memberitahu tahu kepada undangan dan semuanya, bagaimana prosesi pernikahan adat jawa. Tidak ada salahnya kalau prosesi pernikahan ini selalu dipakai untuk menambah daya tarik wisatawan yang datang.

sumber : http://palingseru.com/5653/7-keunikan-di-balik-royal-wedding-keraton-yogyakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar