Novel ini bercerita tentang seseorang yang bernama Diandra Adriani, 23 tahun. Dia sering sekali berpindah-pindah pekerjaan sampai ibunya sendiri menjulukinya kutu loncat. Diandra berganti pekerjaan jika dia sudah merasakan bosan. Diandra pernah bekerja sebagai tim kreatif off air Club FM, hanya bertahan 5 bulan lalu dia memutuskan untuk resign dari pekerjaannya. Tidak sampai 1 hari setelah dia resign, Diandra mendapatkan pekerjaan di majalah FEMME yang sudah terkenal sebagai staff artistik. Ternyata bekerja di FEMME itu tidak sebagus apa yang dibayangkan Diandra selama ini, mulai dari atmosfer yang tidak menyenangkan dan tidak bersahabat dari orang-orang yang ditemui sampai pergaulan yang dibilang sangat bebas. Suatu waktu ia disuruh kepala divisinya untuk membuat suatu laporan dan mengedit suatu gambar, hanya diberi waktu sampai jam 08.00 esok harinya. There yang bingung dengan sikap kepala divisinya itu yang memberikan tugas dengan waktu yang mustahil hanya bilang " Kamu salah apa ya ndra, sampai dia begitu sama kamu. Aku sering dikasih tugas tapi tidak seperti kamu ini ". Diandra hanya duduk diam dan mencoba mengerjakan tugasnya dengan dibantu There.
Sebulan sudah Diandra bekerja di FEMME, satu-satunya teman yang dia punya adalah Theresia, There orangnya sangat baik dan sangat friendly. Biasanya kalau sudah bekerja selama sebulan di FEMME akan diberikan evaluasi. Diandra sangat cemas kalau pekerjaannya tidak memuaskan. Sesampainya di kantor Kepala Divisi, Diandra hanya diam ketika kepala divisinya bilang "Diandra, hasil pekerjaan kamu selama sebulan itu jelek, hancur, memalukan". Diandra yang bingung dengan perkataan kepala divisinya itu bilang "Boleh saya lihat hasil pekerjaan yang sudah saya selesaikan ?", kepala divisi langsung menyerahkan hasil pekerjaannya. Diandra merasa aneh, ada yang janggal disini, tugas yang ia kerjakan berubah 100% desainnya dan tugas yang disuruh mengedit itu tiba-tiba tidak ada yang berubah sebelumnya,sama seperti sebelum ia edit. Setelah mereka berdebat cukup panjang, akhirnya Diandra dipecat. Diandra pun bingung dan kesal. Tapi ia tidak bisa berbuat banyak.
Diandra pun bingung apa yang harus dikatakan kepada ibunya nanti. Selama menjadi pengangguran, ia susah mendapatkan pekerjaan. Mencari kesana kemari tapi tidak ada hasilnya. Akhirnya There menyarankan untuk menjadi guru les privat gambar. Dan Diandra pun langsung menyoba saran temannya itu. Setelah dia melakukan pekerjaan itu selama 3 bulan, muncul gangguan yang tidak menyenangkan. Ternyata ibu dari anak yang dia ajar selama tidak senang dengan hasil yang diraih oleh anaknya. Alhasil Diandra pun diberhentikan. Diandra pun akhirnya pulang ke Bandung untuk menemui ibunya.
Setelah dia menunggu 3 bulan akhirnya Diandra mendapatkan pekerjaan sebagai art teacher di School of International dijakarta. Dan Diandra pun tidak akan berpindah - pindah pekerjaan lagi.
Hikmah yang bisa saya ambil dari novel ini adalah, tetap lah fokus disatu titik. walupun, di titik lain memiliki kelebihan dibanding titik dimana kita berpijak. syukuri apa yang telah menjadi milik kita. Jika kita terpuruk dan kehilangan pekerjaan, tetaplah bersabar dan yakin akan akan perkerjaan yang bagus yang telah menunggu kita. dan jangan biarakan pekerjaan yang bagus itu, kita tinggalkan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar