Kekerasan dikalangan pelajar dan mahasiswa, merupakan suatu tindakan yang sudah ada sejak dahulu. Bagi para pelajar dan mahasiswa yang sering melakukan aksi tawuran ini, sudah menjadi suatu tradisi. Bahkan, tradisi ini dapat dikatakan sebagai tradisi yang diturunkan secara turun menurun. Tradisi kekerasan atau tawuran ini, hingga saat ini masih dilakukan secara rutin. seperti salah satu sekolah menengah atas yang ada di wilayah kota depok.
Di sekolah tersebut, aksi tawuran sudah menjadi agenda mingguan yang harus selalu dilakukan oleh para pelajar SMU tersebut. Setiap seminggu sekali, sekolah tersebut selalu melakukan aksi tawuran. Dan yang aneh nya, meskipun hal ini selalu dilakukan oleh para pelajar, dimanakah peran guru dalam hal ini?
Seharusnya, sebagai pendidik dan pengawas di sekolah, guru harus mampu mendidik murid-muridnya dengan baik. Selain itu, mereka juga harus dapat mencegah para siswa nya agar tidak melakukan aksi tawuran.
Seperti yang baru-baru ini terjadi disalah di Jakarta. Yakni terjadi aksi tawuran antara pelajar SMA dengan salah satu wartawan televisi swasta. Aksi tawuran ini, bermula pada saat wartawan tersebut sedang meliput aksi tawuran antar sesama pelajar SMA. Dampak dari peliputan yang dilakukan oleh wartawan tersebut yakni, aksi perampasan dan perusakan kamera dan pemukulan terhadap wartawan tersebut.
begitu pula dikalangan mehasiswa. Aksi yang sering dilakukan oleh para mahasiswa ini, bermula dari aksi demo yang berakhir ricuh.
Pertanyaannya adalah kenapa pelajar dan mahasiswa sering melakukan tindakan memalukan seperti tawuran dan kekerasan ?
Dan apakah peran dosen serta guru patut juga untuk dipersalahkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar